Keren Juga – Kreativitas bisa muncul dari mana saja termasuk dari sampah sekalipun. Seperti yang dilakukan ibu-ibu di Kediri dan Blitar, Jawa Timur ini. Berawal dari keprihatinan akan banyaknya sampah yang tidak ditangani dengan baik, mereka mampu menghasilkan aneka kerajinan bernilai ekonomis tinggi. Selain menambah penghasilan keluarga, juga agar tetap produktif di tengah pandemi.

Kreativitas pertama datang dari Kediri, Jawa Timur. Endang Supriyani, seorang ibu rumah tangga asal Desa Turus, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri ini mampu menyulap botol bekas menjadi aneka celengan berbentuk boneka nan cantik.

Berawal dari rasa prihatin melihat banyaknya sampah di sekitar lingkungannya, perempuan 50 tahun ini kemudian tergerak untuk mendaur ulang sampah. Bersama sang suami, ia mulai mengumpulkan sampah botol plastik di sekitar tempat tinggalnya.

Berbekal keterampilan semasa sekolah dulu, ibu 2 anak ini kemudian mengubah sampah botol plastik menjadi aneka kerajinan celengan maupun gantungan kunci. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam mengolah sampah-sampah plastik ini.

Botol plastik yang telah dibersihkan, kemudian dipotong lalu diwarnai. Selanjutnya dirakit dan diberi hiasan agar tampilannya semakin cantik. Kini celengan dari sampah plastik karya Endang mampu terjual 50 pasang setiap harinya.

Kerajinan dari sampah plastik juga mampu dihasilkan oleh Ida Rosyita, warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ibu 2 anak ini mampu mendaur ulang sampah plastik menjadi tas dan dompet unik.

Berbekal kemampuan menjahitnya, perempuan 37 tahun ini membuat tas dan dompet dengan memanfaatkan sampah plastik bungkus kopi atau sabun cuci. Pemilihan jenis plastik dan proses pelipatan menjadi hal yang penting agar menghasilkan pola tas dan dompet yang cantik. Selain itu, plastik bekas juga harus dicuci dengan bersih, untuk menjamin kesehatan pemakainya.

Kini, kerajinan daur ulang sampah plastik milik Ida mampu menembus pasar mancanegara. Dalam sebulan ia mampu menjual seratus tas dan dompet dengan omzet mencapai jutaan rupiah.

Selain membantu penghasilan keluarga, kreativitas mendaur ulang sampah juga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Dan yang terpenting agar tetap produktif di tengah pandemi.