Keren Juga – Kecerdasan buatan mengubah cara manusia berinteraksi dengan berbagai hal. Kini, kecerdasan buatan diwacanakan masuk dalam ranah keagamaan.

Beberapa agama telah mencoba menggunakan kecerdasan buatan, termasuk penggunaan robot untuk membantu umatnya beribadah.

Beberapa contohnya adalah robot Mindar di sebuah kuil Buddha berusia 400 tahun di Kyoto, Jepang, serta robot pendamping doa bernama SanTO di sebuah gereja Katolik di Warsawa, Polandia.

Tapi penggunaan robot di bidang keagamaan menimbulkan pro-kontra.

Seiring dengan perkembangan teknologi, akankah di masa depan robot bisa mengubah cara kita beribadah dan beragama? Atau hanya akan menjadi gimmick semata?